Salah satu perguruan tinggi terbaik di negeri ini, Universitas Indonesia punya sejarah panjang. Kampus yang berlokasi di Depok, Jawa Barat tersebut juga merupakan cikal bakal sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Berawal dari masa kolonial dibangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan pada tahun 1849. Pada Januari 1851, sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School yang mengkhususkan pada ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri, sebagaimana yang disajikan dalam laman Universitas Indonesia.
Tahun 1898, Dokter-Djawa School berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau STOVIA. STOVIA selama 75 tahun berfungsi sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum ditutup pada 1927.
Sebuah Sekolah Kedokteran kemudian dibangun bersama dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Jawa. Sekolah tinggi tersebut adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, dan Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924.
Lalu pada 1940, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) didirikan di Batavia. Setahun kemudian, Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) dibangun di Bogor.
Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946.
Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesiƫ pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta. Pada tanggal 2 Februari 1950, namanya berubah menjadi "Universiteit Indonesia". Pada saat itu Universiteit Indonesia dipimpin oleh presiden (saat ini disebut sebagai rektor) yang pertama yaitu Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio.
Universiteit Indonesia atau UI lantas mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta. Sementara itu, Fakultas Teknik terletak di Bandung, dan Fakultas Pertanian di Bogor. Adapun Fakultas Kedokteran Gigi terletak di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.
Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963.
Fakultas-fakultas yang kelak menjadi perguruan tinggi saudara dari Universitas Indonesia tersebut salah satunya Faculteit der Geneeskunde (Fakultas Kedokteran) dan Universitaire Instituut van Tandheelkunde (Lembaga Kedokteran Gigi) di Surabaya, yang menjadi Universitas Airlangga atau Unair pada 1954.
Sementara itu, Faculteit der Economische Wetenschap (Fakultas Ekonomi) di Makassar dilepaskan dan menjadi bagian dari Universitas Hasanuddin atau Unhas 1956.
Adapun Fakultas Teknik dilepas dan digabung dengan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam menjadi Institut Teknologi Bandung atau ITB pada 1959.
Sementara itu, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Peternakan dan Perikanan Laut di Bogor dilepas dan digabung menjadi Institut Pertanian Bogor atau IPB University pada 1963.
Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Teknik.
Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.
Pada tahun 1988 sebagian besar kampus pindah ke kampus baru yang didirikan di Depok dengan luas 320 hektar, sementara kampus Salemba diperuntukkan bagi Pasca-Sarjana. Kampus di Rawamangun diberikan kepada IKIP Jakarta, yang kemudian berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Berawal dari masa kolonial dibangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan pada tahun 1849. Pada Januari 1851, sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School yang mengkhususkan pada ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri, sebagaimana yang disajikan dalam laman Universitas Indonesia.
Tahun 1898, Dokter-Djawa School berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau STOVIA. STOVIA selama 75 tahun berfungsi sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum ditutup pada 1927.
Sebuah Sekolah Kedokteran kemudian dibangun bersama dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Jawa. Sekolah tinggi tersebut adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, dan Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924.
Lalu pada 1940, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) didirikan di Batavia. Setahun kemudian, Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) dibangun di Bogor.
Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946.
Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesiƫ pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta. Pada tanggal 2 Februari 1950, namanya berubah menjadi "Universiteit Indonesia". Pada saat itu Universiteit Indonesia dipimpin oleh presiden (saat ini disebut sebagai rektor) yang pertama yaitu Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio.
Universiteit Indonesia atau UI lantas mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta. Sementara itu, Fakultas Teknik terletak di Bandung, dan Fakultas Pertanian di Bogor. Adapun Fakultas Kedokteran Gigi terletak di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.
Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963.
Fakultas-fakultas yang kelak menjadi perguruan tinggi saudara dari Universitas Indonesia tersebut salah satunya Faculteit der Geneeskunde (Fakultas Kedokteran) dan Universitaire Instituut van Tandheelkunde (Lembaga Kedokteran Gigi) di Surabaya, yang menjadi Universitas Airlangga atau Unair pada 1954.
Sementara itu, Faculteit der Economische Wetenschap (Fakultas Ekonomi) di Makassar dilepaskan dan menjadi bagian dari Universitas Hasanuddin atau Unhas 1956.
Adapun Fakultas Teknik dilepas dan digabung dengan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam menjadi Institut Teknologi Bandung atau ITB pada 1959.
Sementara itu, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Peternakan dan Perikanan Laut di Bogor dilepas dan digabung menjadi Institut Pertanian Bogor atau IPB University pada 1963.
Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Teknik.
Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.
Pada tahun 1988 sebagian besar kampus pindah ke kampus baru yang didirikan di Depok dengan luas 320 hektar, sementara kampus Salemba diperuntukkan bagi Pasca-Sarjana. Kampus di Rawamangun diberikan kepada IKIP Jakarta, yang kemudian berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
0 komentar
Posting Komentar