Jakarta - Acrobat File Format atau yang biasa disebut PDF boleh saja diklaim sangat aman untuk melihat sebuah dokumen. Saking amannya, perusahaan kartu kredit mengirim tagihannya melalui format ini.
Bahkan hampir semua bank menggunakannya untuk mengirimkan dokumen, surat penting, dan tagihan. Tetapi kini para pengguna format PDF harus lebih waspada. Para hacker berusaha membobol PC Anda menggunakan format ini.
Menurut Websense Security Labs, seperti yang dikutip detikINET dari India Times, Jumat (16/4/2010), Zbot Trojan atau yang biasa disebut 'Zeus' adalah sebuah virus yang akan mencuri setiap data pada PC yang terinfeksi. Virus tersebut menyebar sangat cepat melalui email. Sampai kini telah ditemukan 2.200 email terinfeksi di India.
"Jangan pernah membuka pesan attachment dengan nama 'Royal_Mail_Delivery_Notice.pdf' di dalamnya. Kebanyakan orang menganggap PDF adalah file yang aman sehingga tidak masalah untuk menyimpannya di PC. Tetapi tidak, PDF itu akan mengeluarkan beberapa file dan mengambil alih komputer. Anti-virus terbaru pun memiliki 80% risiko kesalahan dalam mendeteksi virus dalam file ini," ujar juru bicara Websense.
Cara kerja virus ini adalah menggandakan dirinya dalam sistem operasi Windows, tempat segala program vital berada dan mengubah registry komputer begitu virus aktif setiap kali PC dinyalakan.
"Registry adalah database yang ada dalam komputer. Berfungsi untuk melacak hardware, software dan informasi lainnya. Contohnya saja, ketika software baru telah diinstal maka registry akan menampung segala informasi mengenai software itu," tutupnya.
( ash / ash )Bahkan hampir semua bank menggunakannya untuk mengirimkan dokumen, surat penting, dan tagihan. Tetapi kini para pengguna format PDF harus lebih waspada. Para hacker berusaha membobol PC Anda menggunakan format ini.
Menurut Websense Security Labs, seperti yang dikutip detikINET dari India Times, Jumat (16/4/2010), Zbot Trojan atau yang biasa disebut 'Zeus' adalah sebuah virus yang akan mencuri setiap data pada PC yang terinfeksi. Virus tersebut menyebar sangat cepat melalui email. Sampai kini telah ditemukan 2.200 email terinfeksi di India.
"Jangan pernah membuka pesan attachment dengan nama 'Royal_Mail_Delivery_Notice.pdf' di dalamnya. Kebanyakan orang menganggap PDF adalah file yang aman sehingga tidak masalah untuk menyimpannya di PC. Tetapi tidak, PDF itu akan mengeluarkan beberapa file dan mengambil alih komputer. Anti-virus terbaru pun memiliki 80% risiko kesalahan dalam mendeteksi virus dalam file ini," ujar juru bicara Websense.
Cara kerja virus ini adalah menggandakan dirinya dalam sistem operasi Windows, tempat segala program vital berada dan mengubah registry komputer begitu virus aktif setiap kali PC dinyalakan.
"Registry adalah database yang ada dalam komputer. Berfungsi untuk melacak hardware, software dan informasi lainnya. Contohnya saja, ketika software baru telah diinstal maka registry akan menampung segala informasi mengenai software itu," tutupnya.
Sumber: detik.com
0 komentar
Posting Komentar