Pages

Arti Nomor Rangka Mesin

Kita semua mungkin pernah membaca no rangka kendaraan milik kita sebagaimana yang tercantum dalam STNK/ BPKB. Namun banyak yang belum tahu apa arti kode rangka kendaraan tersebut. No mesin dan No rangka/chassis merupakan nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap unit kendaraan bermotor.

Asal Usul Marga Tionghoa

Asal usul Marga Tionghoa dapat ditelusuri mulai dari 5,000 tahun yang lalu pada zaman “San Huang Wu Di” yang pada awalnya mengikuti garis keturunan Ibu yang disebut dengan “Xing [姓]” hingga pada Dinasti Xia, Shang dan Zhou munculah Marga Tionghoa menurut status sosial yang disebut dengan “Shi [氏]”.

36 Strategi Perang

36 Strategi San Shi Liu Ji [三十六计] merupakan salah satu maha karya yang berasal dari daratan China yang membahas tentang strategi-strategi kemiliteran. Karya 36 Strategi Perang ini sangat terkenal dan telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta banyak diterapkan oleh para pebisnis untuk memenangi persaingan dalam dunia bisnis.

Sejarah Dibubarkannya Monarki Perancis

Lukisan ilustrasi Revolusi Prancis karya Jean-Pierre Houë Tepat 220 tahun yang lalu, Revolusi Perancis memasuki babak penting: dibubarkannya monarki. Pembubaran ini diputuskan oleh Majelis Legislatif yang mendukung gerakan revolusi rakyat. Menurut The History Channel, dengan demikian Perancis tidak lagi diperintah raja saat Majelis menyepakati pembentukan Republik Pertama.

John Lie, Pahlawan Nasional Pertama Keturunan China

Matahari baru saja terbenam saat sebuah kapal hitam menyelinap keluar dari pelabuhan kecil di Phuket, Thailand. Kapal motor berwarna hitam itu tak menyalakan lampu. Di buritannya berkibar bendera Merah Putih. Di belakang kemudi, berdiri kapten kapal John Lie. Siapakah dia?

Senin, 21 April 2025

Proses Pemilihan Paus - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma

Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, yang menjadi sumber panduan rohani bagi sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Seseorang yang terpilih menjadi Paus akan tinggal di Vatikan, negara merdeka terkecil di dunia yang terletak di dalam Kota Roma, Italia. Paus tidak menerima gaji, namun seluruh biaya hidup dan biaya perjalanan Paus ditanggung oleh Vatikan.

Secara teori, semua pria Katolik di seluruh dunia yang telah dibaptis dapat dipilih menjadi Paus. Namun, dalam praktiknya, selama ini sebagian besar Paus adalah berasal dari Eropa, terutama Italia. Dari 266 Paus yang pernah terpilih, 217 Paus adalah berasal dari Italia.

Paus Fransiskus sendiri adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan, wilayah dengan populasi Katolik yang sangat besar.
Paus Fransiskus sampaikan Urbi et Orbi dari Balkon Basilika Santo Petrus pada Hari Paskah 20 April 2025

Bagaimana Proses Pemilihan Paus?

Pemilihan Paus dilakukan oleh Dewan Kardinal, yang terdiri dari para pejabat tertinggi Gereja Katolik. Dalam proses pemilihan Paus, Para Kardinal akan dikumpulkan di Vatikan untuk mengadakan Konklaf atau sidang tertutup di mana para Kardinal memberikan suara secara rahasia untuk memilih Paus baru.

Konklaf biasanya diadakan di dalam Kapel Sistina, Vatikan, yang diselenggarakan sekitar 15–20 hari setelah wafatnya Paus. Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan memiliki hak untuk memilih, dengan memberikan suara secara rahasia. Hanya ada 120 Kardinal yang memenuhi syarat untuk memilih ini yang dapat ikut serta dalam konklaf untuk memilih Paus baru. Namun tidak diketahui bagaimana cara menunjuk ke-120 orang Kardinal yang berhak untuk ikut dalam Konklaf.

Kapel Sistina, Vatikan, Roma

Untuk diketahui bahwa saat ini, ada 252 Kardinal, namun hanya 138 Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun.

Pemungutan suara ini bisa berlangsung selama beberapa hari, bahkan berminggu-minggu, hingga satu calon memperoleh setidaknya dua per tiga suara dari keseluruhan suara Kardinal.

Satu-satunya petunjuk bagi publik tentang jalannya pemilihan adalah asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina. Jika asapnya hitam, berarti belum ada keputusan, tetapi jika asap putih mengepul, dunia tahu bahwa Paus baru telah terpilih.

Sekitar satu jam setelah munculnya asap putih, Paus baru akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus.

Kardinal senior akan mengumumkan dengan kata-kata Latin, "Habemus Papam" (Kita memiliki Paus), lalu memperkenalkan nama Paus yang dipilih.

Nama Paus ini sering kali berbeda dari nama aslinya, seperti Jorge Mario Bergoglio yang merupakan Paus ke-266 yang memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi.

Apa dan Bagaimana Konklaf

Pengertian Konklaf

Konklaf (Conclave) berasal dari bahasa Latin 'cum clave' yang berarti “dengan kunci”.

Jadi konklaf berarti bahwa suatu proses pemilihan Paus dimana para kardinal akan dikunci di dalam ruangan, terisolasi dari dunia, sampai dengan terpilihnya Paus baru.

Lokasi Diadakannya Konklaf

Konklaf diadakan di Kapel Sistina, di bawah lukisan Hari Kiamat karya pelukis Michelangelo. Lukisan karya Michelangelo ini seperti jadi pengingat bagi para kardinal yang sedang melakukan pemilihan Paus baru yaitu: “Kalian sedang membuat keputusan suci, jangan sampai salah pilih!”

Proses Sebelum Ruang Konklaf Dikunci

Sebelum mulai dikuncinya ruang tempat Konklaf, akan didahului dengan Misa khusus yang disebut “Misa Pro Eligendro Papa” (Misa untuk pemilihan Paus). Dalam Misa ini seluruh Kardinal yang akan mengikuti konklaf berdoa untuk meminta petunjuk Tuhan. Kemudian mereka akan bersumpah untuk bungkam total. Jika sumpah ini dilanggar, maka dapat langsung diusir dari Kapel.

Proses Konklaf

Para Kardinal akan dikunci salam ruang Konklaf hingga terpilihnya Paus baru. Mereka ini tidak dapat terhubung dengan dunia luar. Tidak boleh ada alat komunikasi. Semua pintu dan jendela yang terhubung dengan ruang Konklaf akan dijaga ketat oleh Garda Swiss.

Selama proses Konklaf berlangsung hanya diisi dengan kegiatan doa, diskusi, pemilihan, penghitungan surat suara hasil pemilihan dalam setiap putaran hingga terpilihnya Paus baru.

Dalam sehari, dapat dilakukan voting pemilihan hingga 4 kali putaran. Proses votingnya adalah setiap Kardinal akan menulis satu nama yang dipilihnya di atas kertas. Kemudian hasil voting setiap putaran ini akan langsung dibacakan dengan suara keras. Selesai penghitungan suara, kemudian kertas suara ini akan dibakar dengan menambahkan cairan kimia khusus. Cairan kimia inilah yang akan menciptakan adanya warna pada asap hasil bakaran dari kertas ini. Asap hasil bakaran ini akan keluar melalui cerobong asap di Kapel Sistina.



Dunia luar hanya dapat mengetahui hasil dari konklaf melalui pertanda kepulan asap yang muncul di cerobong asap Kapel Sistina. Apabila asap berwarna hitam, artinya bahwa belum ada Paus baru yang terpilih. Sedangkan apabila asap hasil bakaran kertas suara ini berwarna putih, maka artinya bahwa Paus baru telah terpilih.

Rahasia Dibalik Warna Asap Hasil Bakaran Kertas Suara Hasil Konklaf

Jadi bahan kimia yang dicampurkan pada kertas yang dibakar tersebut yang menciptakan warna pada asap hasil bakarannya. Untuk menghasilkan warna asap hitam digunakan campuran bahan kimia kalium perklorat, antrasena, dan belerang. Sedangkan untuk menghasilkan asap warna putih, digunakan campuran bahan kimia kalium klorat, laktosa, dan resin kolofoni.

Setelah terpilih maka Paus yang baru terpilih ini akan ganti baju di ruangan “Sala delle Lacrime” (Ruangan Air Mata), ruangan kecil khusus. Kabarnya banyak Paus yang baru terpilih ini akan menangis di ruangan khusus ganti baju ini karena mereka menyadari hidup mereka telah berubah dan sangat berat.

Seorang Paus baru yang terpilih akan mengganti namanya. Nama baru yang dipilihnya ini akan menjadi identitas barunya dan seolah nama lamanya akan "mati". Ini mencerminkan arti spritiual sebagai "matinya kehidupan lama dan kelahiran baru yang suci".

Pengumuman Ke Dunia Tentang Paus Baru Yang Terpilih

Setelah Paus baru terpilih, maka Kardinal Protodiakon mengumumkan: “Annuntio vobis gaudium magnum: habemus Papam!” yang artinya: “Saya mengumumkan kepada Anda kabar sukacita besar: kita memiliki Paus!”

Kemudian Paus baru muncul di balkon, dengan nama baru dan wajah yang berbeda, siap untuk memimpin Gereja Katolik Sedunia.

Awal Mula Sejarah Konklaf

Konklaf resmi pertama diadakan pada tahun 1274. Sebelum ada proses konklaf ini, pemilihan Paus bisa berlangsung dalam waktu yang sangat lama, bahkan bisa sampai 3 tahun.

Umat Katolik yang kesal akhirnya mengurung para Kardinal ini dalam suatu ruangan, mencopot atap ruangan, dan mengurani jatah makan mereka. Hasilnya, Paus terpilih dalam hitungan hari.

Tokoh Penting Dibalik Lancarnya Suatu Proses Konklaf

Ada orang spesial yang mengatur keseluruhan prosesi konklaf sehingga berjalan lancar yang bernama Maestro Upacara Kepausan. Dia yang akan mengatur seluruh protokoler konklaf. Dapat kita bayangkan bahwa tanpa Maestro Upacara Kepausan, ritual proses konklaf yang telah dilaksanakan selama berabad-abad ini lancar.

Disarikan dari sumber: kompas.com, time.com, x.com

Jumat, 04 April 2025

Daftar Negara Yang Dikenakan Tarif Dasar dan Bea Masuk Impor Oleh Presiden AS Donald Trump 2025

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif dasar 10% untuk semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain, termasuk beberapa mitra dagang terbesar AS. Hal tersebut membuat perang dagang kembali memanas. Bea masuk yang besar akan membangun penghalang baru di sekitar ekonomi konsumen terbesar di dunia, membalikkan liberalisasi perdagangan selama beberapa dekade yang telah membentuk tatanan global. Setidaknya ada 160 negara dan wilayah yang dikenakan tarif oleh AS. Berikut daftar lengkap tarif dasar impor dan bea masuk yang diterapan AS ke 160 negara di dunia.

Setidaknya ada 160 negara dan wilayah yang dikenakan tarif oleh AS. Ini daftar lengkapnya,

  1. China: 34% (akan menjadi 54% karena ditambahkan dengan tarif AS lainnya terhadap China)
  2. Uni Eropa: 20%
  3. Vietnam: 46%
  4. Taiwan: 32%
  5. Jepang: 24%
  6. India: 26%
  7. Korea Selatan: 25%
  8. Thailand: 36%
  9. Swiss: 31%
  10. Indonesia: 32%
  11. Malaysia: 24%
  12. Komboja: 49%
  13. Inggris: 10%
  14. Afrika Selatan: 30%
  15. Brasil: 10%
  16. Bangladesh: 37%
  17. Singapura: 10%
  18. Israel: 17%
  19. Filipina: 17%
  20. Chile: 10%
  21. Australia: 10%
  22. Pakistan: 29%
  23. Turki: 10%
  24. Sri Langka: 44%
  25. Kolombia: 10%
  26. Peru: 10%
  27. Nikaragua: 18%
  28. Norwegia: 15%
  29. Kosta Rika: 10%
  30. Jordan: 20%
  31. Republik Dominika: 10% 
  32. Uni Emirat Arab: 10%
  33. Selandia Baru: 10%
  34. Argentina: 10%
  35. Ekuador: 10%
  36. Guatemala: 10%
  37. Honduras: 10%
  38. Madagaskar: 47%
  39. Myanmar: 44%
  40. Tunisia: 28%
  41. Kazakhstan: 27%
  42. Serbia: 37%
  43. Mesir: 10%
  44. Arab Saudi: 10%
  45. El Savador: 10%
  46. Pantai Gading: 21%
  47. Laos: 48%
  48. Botswana: 37%
  49. Trinidad dan Tabago: 10%
  50. Maroko: 10%
  51. Algeria: 30%
  52. Oman: 10%
  53. Uruguay: 10%
  54. Bahamas: 10%
  55. Lesotho: 50%
  56. Ukraina: 10%
  57. Bahrain: 10%
  58. Qatar: 10%
  59. Mauritius: 40%
  60. Fiji: 32%
  61. Islandia: 10%
  62. Kenya: 10%
  63. Liechtenstein: 37%
  64. Guyana: 38%
  65. Haiti: 10%
  66. Bosnia-Herzegovina: 35%
  67. Nigeria: 14%
  68. Namibia: 21%
  69. Brunei: 24%
  70. Bolivia:  10%
  71. Panama: 10%
  72. Venezuela: 15%
  73. Makedonia Utara: 33%
  74. Ethiopia: 10%
  75. Ghana: 10%
  76. Moldova: 31%
  77. Angola: 32%
  78. Republik Demokratik Kongo: 11%
  79. Jamaika: 10%
  80. Mozambik: 16%
  81. Paraguay: 10%
  82. Zambia: 17%
  83. Lebanon: 10%
  84. Tanzania: 10% 
  85. Irak: 39%
  86. Georgia: 10%
  87. Senegal: 10%
  88. Azerbaijan: 10%
  89. Kamerun: 11%
  90. Uganda: 10%
  91. Albania: 10%
  92. Armenia: 10%
  93. Nepal: 10%
  94. Sint Maarten: 10%
  95. Kepulauan Falkland: 41%
  96. Gabon: 10%
  97. Kuwait: 10%
  98. Togo: 10%
  99. Suriname: 10%
  100. Belize: 10%
  101. Papua Nugini: 10%
  102. Malawi: 19%
  103. Liberia: 10%
  104. British Virgin Islands: 10%
  105. Afganistan: 10%
  106. Zimbabwe: 18%
  107. Benin: 10%
  108. Barbados: 10%
  109. Monako: 0%
  110. Suriah: 41%
  111. Uzbekistan: 10%
  112. Republik Kongo: 10%
  113. Jibuti: 10%
  114. Polinesia Prancis: 10%
  115. Kepulauan Cayman: 10%
  116. Kosovo: 10%
  117. Curaçao: 10%
  118. Vanuatu: 22%
  119. Rwanda: 10%
  120. Sierra Leone: 10% 
  121. Mongolia: 10%
  122. San Marino: 10%
  123. Antigua dan Barbuda: 10%
  124. Bermuda: 10%
  125. Eswatini: 10%
  126. Kepulauan Marshall: 10%
  127. Saint Pierre dan Miquelon: 50%
  128. Saint Kitts dan Nevis: 10%
  129. Turkmenistan: 10%
  130. Grenada: 10%
  131. Sudan: 10%
  132. Kepulauan Turks dan Caicos: 10%
  133. Aruba: 10%
  134. Montenegro: 10%
  135. Saint Helena: 10%
  136. Kirgistan: 10%
  137. Yaman: 10%
  138. Saint Vincent and Grenadines: 10%
  139. Niger: 10%
  140. Saint Lucia: 10%
  141. Nauru: 30%
  142. Guinea Khatulistiwa: 13%
  143. Iran: 10%
  144. Libya: 31%
  145. Samoa: 10%
  146. Guinea: 10%
  147. Timor Leste: 10%
  148. Monstserrat: 10% 
  149. Chad: 13%
  150. Mali: 10%
  151. Sao Tome dan Príncipe: 10%
  152. Pulau Norfolk: 29%
  153. Gibraltar: 10%
  154. Tuvalu: 10%
  155. Teritori Inggris di Samudra Hindia: 10%
  156. Tokelau: 10%
  157. Guinea-Bissau: 10%
  158. Svalbard dan Jan Mayen: 10%
  159. Pulau Heard dan Kepulauan McDonald: 10%
  160. Réunion: 37%

Senin, 21 Oktober 2024

Susunan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih (Kabinet Prabowo-Gibran 2024 s.d. 2029)

Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Prediden Gibran Rakabumi Raka pada tanggal 20 Oktober 2024 malam setelah mengumumkan para pembantunya (Menteri, Pejabat setingkat Menteri dan Wakil Menteri) dilanjutkan juga dengan mengumumkan para Wakil Menteri yang akan membantu para Menteri dalam Kabinet Merah Putih. Berikut ini adalah Susunan Wakil Menteri yang telah ditunjuk sebagai Menteri di Kabinet Merah Putih dan juga telah dilantik pada tanggal 21 Oktober 2024 pukul 15.00 WIB.

  1. Wakil Menteri Koördinator Bidang Hukum dan Keamanan: Lodewijk F Paulus
  2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
  3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suhariyanto
  4. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Juri Ardiantoro
  5. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi
  6. Wakil Menteri Luar Negeri: Anis Matta
  7. Wakil Menteri Luar Negeri: Arrmanatha Nasir
  8. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Dzulfikar A. Tawalla
  9. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Christina Aryani
  10. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Isyana Bagoes Oka
  11. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto
  12. Wakil Menteri Dalam Negeri: Ribka Haluk
  13. Wakil Menteri BUMN: Aminuddin Ma’ruf
  14. Wakil Menteri BUMN: Kartiko Wirjoatmodjo
  15. Wakil Menteri BUMN: Dony Oskaria
  16. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer Gerungan
  17. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah
  18. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM: Todotua Pasaribu
  19. Wakil Menteri ESDM: Yuliot Tanjung
  20. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional: Ossy Dermawan
  21. Wakil Menteri Agama: Romo Muhammad Syafii
  22. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo
  23. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Nezar Patria
  24. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti
  25. Wakil Menteri UMKM: Helvi Yuni Moraza
  26. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
  27. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi: Komjen Purwadi Arianto
  28. Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Diaz Hendropriyono
  29. Wakil Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
  30. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono
  31. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim
  32. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
  33. Wakil Menteri Pendidikan: Atip Latipulhayat
  34. Wakil Menteri Pendidikan: Fajar Riza Ulhaq
  35. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sciene dan Teknologi: Stella Christie
  36. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sience dan Teknologi: Fauzan
  37. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Riza Patria
  38. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti
  39. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
  40. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono
  41. Wakil Menteri Keuangan: Anggito Abimanyu
  42. Wakil Menteri Perhubungan: Komjen Suntana
  43. Wakil Menteri Hukum: Edward Omar Sharif Hiariej
  44. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan
  45. Wakil Menteri HAM: Mugiyanto Sipin
  46. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar
  47. Wakil Menteri Luar Negeri: Arif Havas Oegroseno
  48. Wakil Menteri Pertahanan: Donny Ermawan Taufanto
  49. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
  50. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
  51. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza
  52. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bapenas: Febrian Alfianto
  53. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Enik
  54. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irene Umar
  55. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan
  56. Wakil Kepala Staf Kepresidenan: M Qodari

Artikel Terkait:
Susunan Menteri Kabinet Merah Putih (Kabinet Prabowo-Gibran 2024 s.d. 2029)

Minggu, 20 Oktober 2024

Susunan Menteri Kabinet Merah Putih (Kabinet Prabowo-Gibran 2024 s.d. 2029)

Setelah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-8, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Prediden Gibran Rakabumi Raka pada tanggal 20 Oktober 2024 malam mengumumkan para pembantunya (Menteri dan Pejabat setingkat Menteri). Pelantikan para Menteri dan Pejabat setingkat Menteri ini dilaksanakan pada keesokan harinya tanggal 21 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB. Berikut ini adalah Para Menteri dan Pejabat setingkat Menteri yang telah ditunjuk sebagai Menteri di Kabinet Merah Putih.

Kementerian Koordinator

  1. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
  2. Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
  3. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  4. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  5. Kementerian Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
  6. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
  7. Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar

Kementerian Teknis

  1. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Erick Thohir
  2. Kementerian Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
  3. Kementerian Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  4. Kementerian Pertanian: Andi Amran Sulaiman
  5. Kementerian Agama: Nasaruddin Umar
  6. Kementerian Dalam Negeri: Tito Karnavian
  7. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
  8. Kementerian Pendidikan Tinggi, Science dan Teknologi: Satryo Soemantri Brodjonegoro
  9. Kementerian Pariwisata: Widiyanti Putri Wardhana
  10. Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif : Teuku Riefky Harsya
  11. Kementerian Perdagangan: Budi Santoso
  12. Kementerian Perhubungan: Dudy Purwagandhi
  13. Kementerian Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  14. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
  15. Kementerian Hukum: Supratman Andi Agtas
  16. Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM): Natalius Pigai
  17. Kementerian Kehutanan: Raja Juli Antoni
  18. Kementerian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
  19. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perllindungan Perkeja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
  20. Kementerian Ketenagakerjaan: Yassierli
  21. Kementerian Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  22. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Bahlil Lahadalia
  23. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji
  24. Kementerian Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
  25. Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman
  26. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
  27. Kementerian Komunikasi dan Digital: Meutya Viada Hafid
  28. Kementerian Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi
  29. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
  30. Kementerian Luar Negeri: Sugiono
  31. Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman: Maruarar Sirait
  32. Kementerian Kebudayaan: Fadli Zon
  33. Kementerian Transmigrasi: M. Iftitah Suryanegara
  34. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
  35. Kementerian Sosial: Saifullah Yusuf
  36. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
  37. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rachmat Pambudy
  38. Kementerian Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
  39. Kementerian Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
  40. Kementerian Koperasi: Budi Arie Setiadi
  41. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini

Lembaga Setingkat Menteri/Tidak di Bawah Koordinasi Menteri Koordinator

  1. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN): Muhammad Herindra
  2. Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
  3. Kantor Staf Presiden: HM Putranto
  4. Kepala Kantor Komunikasi Presiden: Hasan Nasbi
  5. Sekretariat Kabinet: Teddy Indra Wijaya.

Artikel Terkait:
Susunan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih (Kabinet Prabowo-Gibran 2024 s.d. 2029)